Gelap datang menyapa bersama selimut kabut,
yang dingin dan menggetarkan ragawi...
Menutup pandanganku,
dari bekas jalan setapak yang menjadi nadi petualanganku.
Resah aku tak temukan pelita,
dan kelam hitam mencemari pikiranku.., lalu ku mendengar senandung itu,
belaian lembut dengan akrab menyentuh kulitku,
bersamaan alunan merdu yang ia nyanyikan,
melewati lereng-lereng lembab mengharu pilu.
Mencerahkan ambisiku.
Mendamaikan jiwaku.
Angin malam..
Membawa kabut menjauh bersama hembusannya.
Kini bisa ku lihat, dan jelas aku tersenyum,
taburan berlian itu hadir dengan pasrah menyerahkan cahayanya,,
lalu nadi petualangankupun kutemukan kembali.
oleh : Bagus Praseptyo Aji A