Jumat, 12 Desember 2014

Tehnik Membuat api


Dalam kondisi survival, api berperan penting untuk  memasak air atau makanan juga berguna menjaga kondisi suhu tubuh kita dari dingin bahkan hipotermia. dalam kondisi survival tersebut kita dituntut bisa membuat perapian dari bahan-bahan yang ada disekitar kita bahkan kita dituntut bisa menyalakan api tanpa alat pemantik api moderen. Untuk itu seorang petualang sudah seharusnya menguasai keterampilan membuat api. Berikut ini beberapa cara untuk membuat api dalam kondisi darurat :

Tehnik mengebor dengan tangan (hand drill)

Cara ini membutuhkan kesabaran, gerakan tangan berputar sambil memberikan tekanan kebawah. Gerakan berputar tadi menyebabkan kayu saling bergesekan dan menimbulkan bunga api. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu.

Memantik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.
Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.


Tehnik  menggurat-gurat kayu (fire plow)
Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Menggunakan dua jenis kayu, pilih kayu lunak yang lebar untuk digunakan sebagai  alas, dan kayu panjang yang keras untuk menggurat kayu lunak tadi. Hasil gesekan kedua material tersebut akan menimbulkan bunga api.

Tehnik mengergaji kayu (fire saw)
Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.

Tehnik membuat api dengan bor busur (fire bow)
Dibutuhkan setidaknya 3 kayu dan benang. Benang tersebut diikatkan pada kayu menyerupai busur untuk menggerakan kayu yang lain hingga gesekan pada kayu yang dijadikan alas menimbulkan api akibat gesekan yang terjadi.

Tehnik menarik-narik dengan tali kayu (fire thong)
Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api

Dengan lensa
cahaya yang terfokus oleh lensa menghasilkan panas yang dapat menimbulkan api

Agar api menyala dengan baik dan dapat dipertahankan dalam waktu yang lama, kita juga harus mengetahui beberpa bentuk perapian. Antara lain, tepee, lean-to, cross , dan pyramide.


Segitu aja dari gue sob, mudah-mudahan bermanfaat. :D  


membuat api , Tehnik membuat api , cara membuat api

Tidak ada komentar :

Posting Komentar