Dalam kondisi survival, api berperan penting untuk memasak air atau makanan juga berguna menjaga
kondisi suhu tubuh kita dari dingin bahkan hipotermia. dalam kondisi survival
tersebut kita dituntut bisa membuat perapian dari bahan-bahan yang ada disekitar
kita bahkan kita dituntut bisa menyalakan api tanpa alat pemantik api moderen.
Untuk itu seorang petualang sudah seharusnya menguasai keterampilan membuat
api. Berikut ini beberapa cara untuk membuat api dalam kondisi darurat :
Tehnik mengebor dengan
tangan (hand drill)
Cara ini membutuhkan kesabaran, gerakan tangan berputar
sambil memberikan tekanan kebawah. Gerakan berputar tadi menyebabkan kayu
saling bergesekan dan menimbulkan bunga api. Cara ini memanfaatkan efek panas
akibat gesekan kayu.
Memantik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat
dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda
jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat
menimbulkan bunga api.
Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak
bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah
kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga
menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut
kering dan sebagainya.
Tehnik menggurat-gurat kayu (fire plow)
Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Menggunakan
dua jenis kayu, pilih kayu lunak yang lebar untuk digunakan sebagai alas, dan kayu panjang yang keras untuk
menggurat kayu lunak tadi. Hasil gesekan kedua material tersebut akan
menimbulkan bunga api.
Tehnik mengergaji kayu (fire saw)
Cara ini membutuhkan tenaga yang
cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu.
Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan
bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu
yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu
sulit dalam melakukan penggergajian.
Tehnik membuat api dengan bor
busur (fire bow)
Dibutuhkan setidaknya 3 kayu dan
benang. Benang tersebut diikatkan pada kayu menyerupai busur untuk menggerakan
kayu yang lain hingga gesekan pada kayu yang dijadikan alas menimbulkan api
akibat gesekan yang terjadi.
Tehnik menarik-narik dengan tali kayu (fire thong)
Fire Thong adalah
cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik
menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut
dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan
kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan
kering yang siap menangkap bunga api
Dengan lensa
cahaya yang terfokus oleh lensa menghasilkan panas yang dapat menimbulkan api
Agar
api menyala dengan baik dan dapat dipertahankan dalam waktu yang lama, kita
juga harus mengetahui beberpa bentuk perapian. Antara lain, tepee, lean-to,
cross , dan pyramide.
Segitu aja dari gue sob, mudah-mudahan bermanfaat. :D
membuat api , Tehnik membuat api , cara membuat api
Tidak ada komentar :
Posting Komentar