Sabtu, 13 Desember 2014

Bivak (bivouac) / Shelter

Dalam survival di daerah dataran tinggi Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki (hypotermia). Cara mengatasi ancaman terhadap cuaca dingin ini adalah mendirikan bivak sebagai tempat berlindung.
cuaca ekstrim dapat membahayakan para pendaki /petualang

Tujuan pembuatan bivak ini adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman dan memberikan perasaan aman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim saat berada di alam dan tidak membawa tenda.

Secara umum jenis bivak dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu bivak alam da bivak buatan. Pembuatannya terbilang mudah, cukup dengan melihat gambar-gambar disini gue yakin sobat-sobat petualang udah bisa memahami pembuatannya untuk diterapkan dilapangan.

1.       Bivak alam : memanfaatkan sarana alam seperti kayu, semak, kulit kayu dan dedaunan atau dengan memanfaatkan kondisi alam seperti pohon tumbang, lubang pada tanah, celah bebatuan, gua dsb.

Memanfaatkan kulit pohon sebagai bahan untuk atap


Memanfaatkan Pohon yang tumbang

Memanfaatkan lubang/celah

menggunakan dedaunan sebagai penutup atap


2.    Bivak buatan: memanfaatkan peralatan yang kita bawa seperti ponco, lembar plastik, jas hujan, carrier, treking pole, tali dll.



Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak :

1.       Untuk berapa lama
Dengan merencanakan akan berapa lama berlindung di suatu tempat, penghematan tenaga dan kesadaran emosi akan terjaga.

2.       Sendiri atau kelompok
Buatlah tempat berlindung yang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu luas dan tidak terlau sempit sehingga kehangatan tempat berlindung tetap terjaga.

3.       Lokasi
Sebaiknya jangan mendirikan bivak pada tempat-tempat berikut :

  • Puncak punggungan bukit yang terbuka.
  • Dasar lembah atau daerah cerukan karena akan menjadi sangat dingin diwaktu malam.
  • Sisi bukit karena tanahnya mengandung uap air.
  • Jalur akses ke sumber mata air karena kemungkinan merupakan jalur binatang menuju ke sumber air tersebut.
  • Terlalu dekat dengan air, karena kemungkinan akan kebanjiran saat hujan, dekat sumber mata air biasanya banyak serangga. daerah aliran sungai yang kering juga berbahaya.
  • Dibawah satu batang pohon karena kemungkinan tersambar petir.
  • Dekat dengan sarang lebah, tawon dan semut.
  • Dekat pohon yang mati yang masih tegak berdiri karena kemungkinan dapat tumbang jika ada angin kencang.
4.       kontruksi bivak

Dirikanlah bivak sekokoh mungkin dan jangan bocor, hal ini untuk menghindari rusaknya bivak karena terpaan angin atau hujan sehingga tentu akan sangat mengganggu apabila bivak rusak saat sedang digunakan untuk berlindung dari cuaca ekstrim.

Pembuatan bivak tidak harus menerapkan salah satu jenis (alami atau buatan) secara seutuhnya, kita juga bisa mengkombinasikan keduanya untuk mencapai kenyamanan. Jangan lupa siapakan perapian untuk menghangatkan dan memasak (lihat postingan materi pembuatan api) dan sebaiknya dalam pembuatan bivak tidak terlalu merusak alam sekitar. Semoga bermanfaat sobat !



bivouac , bivak , cara membuat bivak , macam-macam bivak , shelter 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar