Rabu, 10 Desember 2014

Teknik Survival


Kegiatan alam seperti pendakian gunung memiliki resiko yang besar. Sebagai pelaku kegiatan tersebut sudah sepantasnya kita memahami resikonya dan memiliki pengetahuan serta keterampilan untuk menghadapi situasi tertentu saat pelaksanaan kegiatan dialam terbuka, oleh sebab itu teknik survival sudah sepantasnya kita kuasai sebagai seorang petualang.

           SURVIVAL Berasal dari kata survive, yang berarti berhasil/ mampu mempertahankan diri dari suatu keadaan buruk / kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan dirinya dalam keadaan yang buruk / krisis .

Aspek apa yang akan kita hadapi dalam situasi survival :
  1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll
  2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll
  3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll
Tekad dan semangat untuk terus hidup, kemampuan teknis dan peralatan penunjang adalah kunci keberhasilan sebuah survival ingat survival bukan bagaimana bisa makan tetapi bagaimana bisa hidup. 


Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :

  1. Diri kita sendiri (Subjective Danger) dapat kita kontrol.  Misal : keteledoran, kurangnya persiapan, pengetahuan yang minimal dll.
  2. Bahaya dari luar diri kita (Objective Danger). Misal : gempa bumi, badai, banjir, binatang buas dll.
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
  1. Semangat untuk mempertahankan hidup. Seringkali malahan ada orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisi yang parah, tetapi karena keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah dia mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut.
  2. Kesiapan diri. Artinya di sini adalah orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya survival.
  3. Alat pendukung. Peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Pada saat survival kapak akan lebih berguna daripada kartu ATM.
  4. Usaha Untuk Terlepas Dari Kondisi Survival. Untuk menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh serta usaha untuk terlepas dari kondisi survival, ada lima kebutuhan yang harus diusahakan, yaitu :
Perlindungan terhadap ancaman
  1. Perlindungan terhadap cuaca dan faktor-faktor medan.
  2. Perlindungan terhadap gangguan binatang api unggun
  3. Perlindungan terhadap makanan/minuman beracun/berbahaya pengetahuan botani dan zoologi praktis
  4. Perlindungan yang berasal dari tubuh kita sendiri kenalilah diri sendiri
  5. Perlindungan terhadap penyakit dan cedera obat-obatan dan P3K.
Hal yang perlu diperhatikan adalah perlindungan terhadap cuaca dingin karena hal ini yang paling sering mengakibatkan kematian para pendaki.

Langkah-langkah yang harus kita ingat :
S : Size Up the Situation. Menyadari situasi, bahwa kita dalam kondisi bertahan hidup amatlah penting. Dengan begitu setiap gerakan dan perbuatan yang kita lakukan hanyalah untuk tujuan tersebut
U : Use All Your Senses,Undue Haste Makes Waste. Gunakanlah semua yang ada padamu. Namun janganlah bertindak terburu-buru tanpa terpikirkan dengan matang, karena cenderung akan sia-sia.
R : Remember Where You Are. Semakin kita mengingat dan mengenali dimana kita berada, makin mempercepat proses kita keluar dari kondisi survival.
V : Vanquish Fear and Panic. Kuasai diri anda dari rasa takut dan panik, karena jika tidak itu makin memperburuk keadaan
I : Improvise. Seorang survivor dituntut pula bisa berimprovisasi. Baik dari benda yang ada di sekitarnya atau pun yang masih terbawa
V : Value Living. Haragi hidup. Dengan terus menyemangati jiwa anda bahwa anda harus terus hidup
A : Act Like the Natives. Berusaha memahami adat, istiadat, tinglah laku sekitarnya juga sangat penting
L : Learn Basic Skills. Belajar keterampilan dasar dalam teknik bertahan hidup.

Kebutuhan dasar survival :

Air
Air merupakan prioritas dalam survival. Jika kita kekurangan air bisa mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan). Kita bisa bertahan hidup sampai 20 hari tanpa makan, tetapi ketahanan manusia tanpa air hanya maksimal sampai 5 hari.

Mencari air :

Berdasarkan sumbernya, air dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air langsung dan air tak langsung.

Air langsung berarti air bersih yang dianggap aman untuk diminum saat itu juga. Contoh air yang langsung dapat diminum adalah : air sungai, mata air, air hujan yang telah ditampung, dan lain lain. Air langsung mempunyai ciri fisik yang bersih, jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Kecuali air yang ditemukan melalui buah atau tumbuh-tumbuhan, seperti buah kelapa. Tetapi air langsung belum tentu juga dapat diminum sekaligus. Karena dikhawatirkan bahwa air itu telah tercemar pupuk kebun penduduk, pestisida, atau bahan kimia lainya. Maka dari itu sebaiknya diteliti dengan seksama terlebih dahulu sebelum meminumnya.

Air tak langsung adalah air yang digolongkan menjadi air yang masih memerlukan proses untuk diminum. Sumbernya terdapat di selokan kecil, genangan air, atau dari tumbuh-tumbuhan

-Tumbuhan beruas-ruas : rotan, liana dan keluarganya
-Tumbuhan merambat : lumut and keluarganya
-Tumbuhan khusus : kantong semar, sansievierra
Atau dengan cara kondensasi pada tanaman

Petunjuk penting mengenai penggunaan air oleh Survivor :

  1. Untuk mengatasi rasa haus yang berlebihan dapat dijaga dan diusahakan agar mulut tetap lembab dan basah dengan cara menelan air liur, menghisap ujung kerah baju.
  2. Dalam mengatur makanan disesuaikan dengan persediaan air yang ada.
  3. Jangan minum alkohol sebagai penahan haus ini akan sangat berbahaya
  4. Meminum air seni merupakan tindakan yang salah.
  5. Jangan merokok karena mengakibatkan keringnya tenggorokan dan kehausan
  6. Peralatan pendukung dan usaha berkomunikasi dengan pihak lain. Misal senjata tajam, alat pembuat api dll
(selengkapnya baca postingan saya tentang mencari dan mendapatkan air dalam survival)

MAKANAN
Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam teknik survival,bagaimana kita mendapatkannya dialam dan yang manakah yang aman dikonsumsi adalah memerlukan pengetahuan tersendirio, leh karena itu seorang penggiat alam terbuka harus paling tidak sedikit sedikit mengetahui ilmu BIOLOGI DAN ZOOLOGI PRAKTIS, ini akan sangat menolong ketika kondisi tertentu. Salah satu penunjang bagi perlindungan tubuh yang berasal dari dalam tubuh adalah makanan yang dibutuhkan untuk menambah kalori, memberikan tenaga pada otot, and mengganti sel-sel yang rusak. Sumber – sumber makanan :

a. Makanan dari hewan
Beberapa jenis hewan yang dapat dijadikan sumber makanan antara lain :

- binatang lunak ( cacing, siput, keong dll )
- serangga
- reptil
- unggas
- binatang bertulang belakang

Kendala dalam mendapatkan makanan dari hewan adalah cara menangkapnya, untuk itu diperlukan perangkap/jerat yang bisa kita buat dalam keadaan survival. (selengkapnya baca postingan saya tentang membuat perangkap / jerat hewan)

b. Makanan dari tumbuhan
Tumbuhan terutama memberikan karbohidrat dan seratnya memperlancar pencernaan. Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :

• Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
• Tumbuhan yang tidak mengandung getah
• Tumbuhan yang tidak berbulu
• Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
• Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera, dll

Langkah – langkah yang diperlukan apabila akan memakan tumbuhan :

1.    Makan tumbuhan yang sudah dikenal
2.    Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
3. Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid

Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman.

Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan Lebih baik jangan memakan jamur karena kebanyakan jamur adalah jenisnya dari yang beracun.

Contoh tumbuhan yang dapat dimakan :
a. umbi tanahnya : talas, kentang, besusu, paku tanah
b. bagian batang : umbut muda pisang, sagu, rumput madu,rebung
c. buah : kelapa, arbei, strawbery hutan, nipah dll
d. biji : padi, jagung, rumput teki madura
e. bunga : turi, pisang
f. daun : rasamala, melinjo, tangkai dan daun begonia, selada air ( arnong )
g. tunas/pucuk : cemara

Saran cara memasak bahan survival :
  1. Sayuran / dedaunan di rebus
  2. Umbi-umbian di bakar
  3. Daging binatang di panggang
  4. Buah berair di rebus
  5. Buah berkulit tebal di bakar / di panggang
  6. Biji-bijian di bakar
  7. Akar-akaran di bakar/di panggang

Api


Selain menghangatkan tubuh, yang paling penting adalah untuk meningkatkan semangat psikologis. Fungsi yang lain : penerangan, memasak makanan/minuman, membuat tanda-tanda/kode, mengusir binatang liar

(selengkapnya baca postingan saya tentang cara membuat api)




Bivak
       Tujuan pembuatan bivak adalah sebagai tempat perlindungan yang nyaman untuk melindungi diri kita dari faktor alam dan lingkungan yang ekstrim

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bivak
Kondisi medan
  1. Tempat harus datar / rata / enak buat tidur
  2. Bukan merupakan jalan hewan,manusia atau air
  3. Jangan di bawah pohon yang sudah tua/lapuk atau di bawah tebing yang labil serta jangan terlalu merusak alam sekitar
  4. Dekat dengan sumber air, bukan sarang nyamuk / serangga juga tanaman busuk karena tempat itu tidak sehat dan kurang aman
  5. Aman dari ancaman hewan atau keganasan alam (banjir, lahar,longsor)
  6. Antisipasi : buat parit di sekeliling bivak, tebarkan garam, buat api unggun dll
(selengkapnya baca postingan saya tentang cara membuat bivak/shelter)

Hal - hal yang perlu di perhatikan saat berjalan dalam survival :
1. Berjalan dengan irama yang tetap
2. Berjalan dengan langkah-langkah kecil jangan paksakan kaki untuk melangkah terlalu lebar. Ini adalah cara untuk menghemat energi.
3. Berjalan 1 jam dengan istirahat 10 menit ini adalah normal.
4. Ketika istirahat duduklah dengan kaki lurus untuk mengembalikan darah supaya mengalir normal.
5. Jangan meminum minuman keras karena menyebabkan pori-pori dikulit mengembang sehingga udara dingin berpeluang untuk masuk kedalam tubuh dan meyebabkan mabuk.
6. Jangan terlalu lama beristirahat, karena otot kaki yang sudah panas dan kencang nanti akan mengendur lagi dan membutuhkan pemanasan lagi. Jika anda memerlukan istirahat yang lebih lama dari yang biasanya maka anda sudah terlalu capek dan lemas.
7. Pililah lokasi yang baik untuk beristirahat. Secara psikologis lebih menguntungkan jika anda lebih memilih lokasi di bagian tinggi. Dari tempat ini akan tampak pemandangan yang Indah, nikmatilah untuk mengurangi perasaan lelah setelah lama berjalan.
8. Makan & minumlah secukupnya untuk mengembalikan tenaga kalo perlu di masak dulu supaya hangat dan segar sebaiknya makan sedikit garam (makanan yang mengandung sedikit asin) karena banyaknya keringat yang mengucur memungkinkan hilangnya garam dalam tubuh
9. Ketika berjalan perhatikan betul medan yang akan di hadapi.
10. Kalau terpaksa membuka jalan mulailah dengan sungai. Hati-hatilah pastikan terlebih dahulu posisi anda sbelum menebas lalu tetapkan lintasan yang akan di ambil Gunakanlah golok (parang) untuk menebas duri yang menghalangi. gunakan tebasan sedikit kalu bisa si sibak dengan tangan /dorong dengan tangan atau badan.

Jejak dan Isyarat
      membuat jejak dan isyarat penting bagi survivor agar terlepas dari keadaan survival dengan harapan bahwa ada tim SAR yang akan menerima dan mengerti pesan kita dan akhirnya kita dapat terselamatkan.

Tanda yang biasa digunakan sebagai kode isyarat pertolongan adalah dari barang-barang yang berwarna mencolok dari daerah di sekitarnya, agar mudah terlihat atau dapat digantungkan di pucuk pohon tertinggi agar SAR udara dapat mengidentifikasinya.
Menjemur pakaian yang berwarna mencolok di batu-batuan sungai. Cara ini dinilai efektif karena biasanya tim SAR akan menyisir daerah sungai untuk mencari korban.
Maka dari itu dalam melakukan perjalanan ke hutan, sebaiknya kita membawa barang atau pakaian yang warnanya mencolok seperti warna kuning dan lain-lain.

Tanda-tanda/kode :
  1. Suara : peluit, teriakan
  2. Cahaya, api dan asap
  3. Kain dan bendera dengan warna kontras dengan lingkungannya
Untuk itu selalu sediakan dan bawalah Survival Kit saat berkegiatan dialam bebas, dan seorang petualang sejati tidak akan pernah sekalipun menganggap remeh alam.

Semoga bermanfaat sobat !


Teknik survival , materi survival , pedoman survival , ilmu survival



Tidak ada komentar :

Posting Komentar